Selasa, 22 Februari 2011

Bersyukurlah


Melintasi Surabaya menuju Semarang. Saat itu kami bertiga naik Rajawali 2 dari stasiun pasar turi menuju stasiun Tawang. Bukan untuk berekreasi tetapi menjalankan tugas dinas yang lagi heboh-hebonya, bedah SKL (Standar Kompetensi Lulusan).Kabetulan saat itu kami bertiga berada di gerbong kelas bisnis, tapi ampun deh kok ya masih bau. Hi…hi…., habis bersebelahan dengan toilet sih, ampun…..
Hampir di setiap stasiun, kereta berhenti, sebentar, tetapi selalu ada suara seperti ini :
“Pecel…pecel…..pecel……”
“Air…air……….Air……..Mijon……mijon……….Air…”



Lalu
“Tahu…tahu….kacang…tahu……”
“Pecel….pecel…pecel…
Begitu terus, bergantian, bersahutan…..
Lalu kuintip lewat jendela,..
MasyaAllah,…ibu tua itu, melihatnya saja aku tak tega. Menyunggi bakul berisi pecel sambil terus berteriak…….
Wuih, betapa beratnya mereka mencari uang. Usia, panas, lelah mungkin tak menjadi rasa lagi. Akupun mencari uang, memenuhi kantong, memenuhi keinginan, tapi beruntung aku tak seperti mereka. Mereka yang berkawan dengan mentari, berselimut elektrolit tubuhnya, menghiraukan pandangan, mencari penghidupan. Semoga Allah selalu melimpahkan rizky yang berlimpah kepada kalian semua.
Man Jada Wa Jada.
Selengkapnya...