Sabtu, 11 September 2010

Salam Pulau Terpencil


Aku terusik
Serasa penuh
Bertaburan bintang
Bersemi dalam hati

Pikirku-pun tak lagi terarah
Tak perduli ini itu
Sosok itu terus mengganggu
Serasa penuh
Bertaburan bintang


Terasa bagai miracle
Pulau ini tak lagi terpencil
Tak terasing di antara ruwetnya nafsu
Mulut ini terus komat kamit meminta ini itu

Semoga sampai kesana
Hamparan hijau dalam dataran yang tak terlalu tinggi
Semoga sampai kesana
Untaian sutra dalam hamparan permadani
Menapak bersama,

Kusampaikan salam ini
Yang termanis dalam katupan bibirku yang tak tipis
Yang nyata tak terbungkus pura-pura
Semoga menjadi lama walau tanpa pelama
Menjadi indah walau tanpa pengindah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar