Minggu, 10 April 2011

Kesehatan nikmat yang besar dariNya (1)


Manusia mempunyai banyak keinginan dan impian dalam hidupnya. Kerja keras, ya itu yang pasti dilakukan. Seperti pesan bijak, kalau menginginkan sesuatu yang besar bersiapkan untuk usaha yang besar pula. Terkadang karena keinginan yang besar itu kesehatan menjadi terabaikan, padahal tidak bisa dipungkiri bila kita sehat, kita bisa melakukan banyak hal.

Beberapa waktu yang lalu, sekolah kami mengadakan acara pemeriksaan kesehatan gratis. Acara ini diadakan dalam rangka memeriahkan hari jadi lembaga kami. Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada beberapa teman mengalami kelebihan kadar kolesterol. Wah jadi heboh…..harus diet, harus ini, nggak boleh itu…nggak mau …..takut ah ….


Setuju…, pertama sebagian besar penyakit itu berawal dari makanan yang masuk dan pola konsumsi makanan yang benar.
 
Namun perlu diwaspadai, “Jer basuki mawa bea”, bukan ingin mengecilkan semua yang gratis, tetapi perlu ditindak lanjuti dengan pemeriksaan laboratorium yang hasilnya lebih akurat lagi. 
 
Ada satu cerita, ketika ada seorang teman yang juga dinyatakan kelebihan kadar asam uratnya, lalu secara psikis ia merasa benar-benar sakit. Lalu seluruh tubuh dan pikirannya menjadi benar-benar sakit. Ia pun menjadi membatasi banyak makanan karena ia merasa benar-benar sakit.
 
Lalu, dilakukannya pemeriksaan laboratorium, dan hasilnya berbeda. Apa yang terjadi? Ajaib, ia merasa benar-benar sembuh, padahal tidak ada obat yang dikonsumsinya. Apa yang menyembuhkannya? Hasil pemeriksaan laboratorim yang menyatakan kadar asam uratnya dalam batas normal.
 
Setuju…, kedua beberapa penyakit bisa dipicu dari pikiran.
 
Sebenarnya apa sih yang membuat kita harus waspada terhadap penyakit??
 
Pertama, mengatur makanan kita. Banyak makanan yang sebenarnya kita tahu itu adalah “sampah” tetapi tetap saja kita konsumsi. Saos merah misalnya, melihat warnanya saja yang merah menyala kenapa kita masih mengatakan itu enak???. Jelas kita tahu saos tersebut bukan berasal dari bahan baku yang menyehatkan tetapi tetap saja kan sebagian besar orang mencampurkanya ke dalam makanannya dan memasukkan ke lambung mereka
 
Kedua,berpola hidup sehat. Ho..ho..ho…, ini yang sulit, bagaimana mengatur jadwal istirahat, jadwal bekerja, jadwal olah raga, dan pola makan 4 sehat 5 sempurna. 
 
Ketiga, managemen pikiran. Ketegangan otak, kadang tidak terasa tetapi itu menguras banyak energi dan membuat kita menjadi letih yang amat berat.

Bila telah sakit, mungkin kita baru merasa. Benar sehat itu mahal harganya


2 komentar:

  1. sepakat, dan jangan lupa bahwa orang yang cukup makan tidak mustahil juga kekurangan nutrisi. seperti yang kualami beberapa hari ini, kebanyakan ngopi akhirnya kekurangan kalsium, jadilah kopi diganti susu. Lebih mahal....pastinya.

    BalasHapus
  2. karena itu jagalah kesehatan ya.

    BalasHapus