Senin, 27 Juni 2011

Read The Body Language, You can take it !

Terdiam selama 10 menit. Hanya menatap warna putih layar Microsoft Word di depanku. Sebentar, lebih parah lagi, 2 jam aku membaca banyak artikel berharap ada sesuatu yang bisa menginspirasi…..tapi ternyata kosong…..

Pernahkah menjadi seperti ini ? ingin menuang sesuatu tapi apa ya….. ingin menulis sesuatu tapi ya itu-itu saja. Aku takut orang muak membacanya.

Oh iya, teringat sebuah pesan status di salah satu forum jejarig sosial “Jika kamu dengan senag hati-suka rela memanggil namanya dari kejauhan dan dengan mata berbinar menatapnya, Mengapa aku memintamu melakukan itu kepadaku ?”


Perempuan, terkadang banyak kata yang ingin dituang, tapi tercekat dalam tenggorokan…..
Perempuan, aku tahu engkau sedang bertaktik
Perempuan, menjadi sangat garang ketika amarahnya meluap
Perempuan, dengan wajah lembutnya memberikan kelembutan yang menyejukkan
Perempuan, dengan ketajaman logikanya menjadi tumpul ketika perasaan yang berkuasa…

Kebanyakan orang berpendapat, perempuan itu yang bekerja adalah perasaannya, bukan logikanya. Mungkin ada benarnya, mekanisme hormon mempengaruhi emosi seorang perempuan. Baik itu emosi negative dan positif, tetapi itu semua bisa dilatih.


Ya, itu semua bisa dilatih, tekan sedikit perasaan itu lalu pakai logika …… 


Ada pula satu kisah, seorang perempuan dengan kesal yang dipendam megatakan bahwa seseorang yang berjanji akan menemuinya untuk sedikit “serius” ternyata tidak datang. Hebatnya lagi itu terjadi 2 kali, dengan alasan yang tidak terlalu penting…..


Jika demikian, apa masih perasaan yang menjadi ratunya ? 


“Jika siluet itu tertangkap lensaku, maka dengan mata tertutup aku menatap, Saatnya logika menjadi rajanya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar